KELAS 5 BAHASA INGGRIS (Shapes)

 

Bentuk (Shape)

Pada kesempatan kali ini akan dibahas materi tentang bentuk (shape). Mungkin kalian sering menemukan bentuk-bentuk seperti pada gambar di atas tapi mungkin juga kalian belum mengetahui nama-nama bentuk tersebut dalam bahasa Inggris. Baiklah, untuk membantu anak-anak dalam mempelajari bentuk, berikut adalah Bentuk (Shape) Bahasa Inggris.

Kosakata

1. Segi tiga : Triangle

2. Bujur sangkar : Square

3. Empat persegi panjang : Rectangle

4. Tabung : Cylinder

5. Kubus : Cube

6. Kerucut : Cone

7. Lingkaran : Circle

8. Setengah lingkaran : Semicircle

9. Lonjong : Oval

10. Silinder : Cylinder

11. Bola : Sphere

12. Segi lima : Pentagon

 


Contoh Kalimat :

 A :"What picture is it?"

       (Gambar apa itu?")

 B :"It is the picture of triangle."

       (Itu adalah gambar segitiga.)

 A :"Can you draw it?"

       (Dapatkah kamu menggambar itu?")

 B :"Yes, I can."

       (Ya, saya dapat menggambar itu.)

 

A : "Is that a picture of sphere?"

      (Apakah itu gambar bola?")

B : "No, it is not a sphere."

      (Bukan, itu bukan sebuah bola)

A : "So, what picture is it?"

      (Jadi, gambar apa itu?")

B : "It is a cube."

      (Itu adalah sebuah kubus.)

Perhatikan tabel berikut!

NO

NOUN

(Kata Benda)

ADJECTIVE

(Kata Sifat)

1.

Circle

Circular

2.

Cube

Cuboid

3.

Cylinder

Cylindrical

4.

Oval

Oval

5.

Pentagon

Pentagonal

6.

Rectangle

Rectangular

7.

Semicircle

Semicircular

8.

Sphere

Spherical

9.

Square

Square

10.

Pyramid

Pyramidal

11.

Cone

Conical

12.

Triangle

Triangular

 

 Kata sifat pada tabel di atas bisa digunakan dalam kalimat berikut:

A : "What is an egg like?"

      (Seperti apakah bentuk telur?)

B : "It is oval."

      (Itu berbentuk lonjong.)

A : "What is a marble like?"

      (Seperti apakah bentuk kelereng?")

B : "It is spherical."

      (Itu berbentuk seperti bola.)

A : "What is a protractor like?"

      (Seperti apakah bentuk busur derajat?)

B : "It is semicircular."

      (Itu berbentuk setengah lingkaran.)

 

Untuk menanyakan apakah seseorang dapat menggambar sebuah sebuah benda, dapat menggunakan "can". Contoh kalimat:

1. Can you draw a cube?

    (Dapatkah kamu menggambar sebuah kubus?)

2. Can you draw a cone?

    (Dapatkah kamu menggambar sebuah kerucut?)

3. Can you draw triangle?

    (Dapatkah kamu menggambar segitiga?

 

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah:

Yes, I can (Ya, saya dapat)

No, I can't (Tidak, saya tidak dapat)

 

KELAS 6 IPS (PENJAJAHAN BANGSA ASING KE INDONESIA) TEMA 7

 

PENJAJAHAN BANGSA ASING KE INDONESIA

Penjajahan Belanda tak lepas dari sejarah kebangkrutan VOC yang sebelumnya membuka industri dagang di Nusantara. Pada akhir abad ke-18, yaitu abad kebangkrutan VOC di Nusantara dan setelah kekuasaan singkat Britania di bawah pimpinan Thomas Stanford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC. Tepatnya pada tahun 1816.

Tahun 1830, cultuurstelsel atau sistem Tanam Paksa mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para rakyat pribumi dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia, seperti teh, kopi dan lain-lain. Hasil perkebunan itu kemudian diekspor ke berbagai negara. Sistem Tanam Paksa ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya, baik pihak Belanda maupun orang Indonesia yang menjadi pemilik tanah, namun tidak bagi para pekerjanya. Para pekerja Tanam Paksa dirampas hak-hak kebebasannya untuk bekerja tanpa henti.

Pada tahun 1848, Tanam Paksa mendapat kecaman melalui perdebatan parlemen Belanda, juga tulisan-tulisan yang mengkritik terang-terangan praktik tidak manusiawi itu. Pada tahun 1870, empat puluh tahun pelaksanaan Tanam Paksa, Belanda memperoleh keuntungan sebesar 823 juta gulden. Keuntungan ini digunakan untuk membangun perdagangan dan pelayaran yang lumpuh, membangun industri yang macet, dan memperkaya pemilik pabrik.

Politik Kolonial Liberal (1870-1900)

Kemajuan perdagangan Belanda diperoleh dari keuntungan penjualan hasil perkebunan Tanam Paksa. Keuntungan itu dimanfaatkan Belanda untuk memajukan bidang industri, pelayaran dan perbankan. Pihak Belanda menikmati hasilnya, sementara penduduk menderita karena beratnya pelaksanaan Tanam Paksa. Golongan liberal kemudian berupaya mengadakan perubahan, antara lain dengan mengeluarkan peraturan anggaran dalam Undang-Undang.

Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah tahun 1854 maka politik kolonial diatur secara liberal. Penyelewengan dan penekanan mulai berkurang, termasuk praktik Tanam Paksa yang ikut dihapuskan. Ide liberal mendorong usaha perseorangan. Pemerintah tidak berhak ikut campur tangan. Tanam Paksa kemudian diganti dengan sistem kerja bebas.

Kepentingan politik liberal membawa dampak ekonomi di koloni dengan didirikannya infrastruktur dan keuntungan pun diperoleh dengan mudah. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria tahun 1870, maka politik liberal diberlakukan. Undang-undang ini pada dasarnya melarang penjualan tanah kepada orang asing, tetapi mereka hanya diperkenankan menyewanya dalam waktu 75 tahun.

 

Politik Kolonial Etis (1900-1942)

Van Deventer, seorang tokoh liberal Belanda, mengatakan bahwa Indonesia telah berjasa membantu pemerintah Belanda memulihkan keuangannya. Dalam majalah De Gids terbitan Belanda, van Devender menyebutkan bahwa jutaan gulden yang diperoleh Belanda dari bumi Nusantara itu merupakan Een Ereschuld (utang kehormatan). Menurutnya, Belanda berutang kepada bangsa Indonesia atas keuntungan yang diperoleh dari hasil eksploitasi kekayaan Nusantara yang begitu besar. Oleh sebab itu sudah sewajarnya jika kebaikan orang Indonesia itu dibayar kembali.

KELAS 6 IPS (Pemahaman Sejarah) TEMA 6

 

Pemahaman Sejarah

Orang-orang hidup di masa sekarang, merencanakan masa depan dan kerap kali mengkhawatirkan masa depan. Tapi kebanyakan dari mereka enggan mengingat atau mempelajari yang sudah lalu.



Padahal untuk melangkah ke masa depan, kita semua siapa pun itu perlu belajar dari apa yang sudah terjadi supaya kita tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang telah dilakukan generasi sebelum kita. Demikian lah pentingnya belajar sejarah agar tidak jatuh di lubang yang sama.

Sayangnya masih banyak sekali yang menganggap remeh pelajaran sejarah. Dari kita kecil hingga dewasa kita pasti hampir selalu menemui orang-orang yang mengantuk saat belajar sejarah. Fenomena tersebut kerap membuat kita mengambil kesimpulan bahwa pelajaran sejarah begitu membosankan. Padahal tidak selalu demikian adanya, sejarah sedikit banyak dapat membantu kita memahami orang dan masyarakat. Maka dari itu diperlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan generasi muda tidak lagi malas belajar sejarah. Hal paling dasar yang bisa kita lakukan untuk mulai mencintai sejarah adalah dengan mengetahui terlebih dahulu seberapa pentingnya belajar sejarah.

 

TUGAS!

Jelaskan pendapatmu tentang faedah mempelajari sejarah bagi kehidupan!

(Kerjakan di buku tulis Tema. Fotokan hasil jawabanmu dan kirim ke guru kelas masing-masing. Batas pengiriman foto tugas sampai pukul 20.00)

GURU

Rio Annaas Islamiyah, S.Pd. (087855434833)